Kominfo Ajak Kaum Perempuan Manfaatkan Gadget untuk Go Online
- Kamis, 04 Juli 2019
Gadget atau handphone tidak hanya dijadikan sebagai alat untuk bermedia sosial semata. Lebih dari itu, banyak cara dan inovasi-inovasi baru untuk memanfaatkannya di era digital saat ini.Dalam populasi penduduk, gadget sangat berpengaruh dalam memberikan nilai ekonomi yang lebih besar.
Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah pengguna gadget yang semakin banyak. Sehingga, setiap orang dengan mudah memasarkan produknya melalui online.
Demikian disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary dalam acara Pojok Pintar Sisternet di Press Room Kominfo, Kamis (4/7/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Septriana mengajak para Sisternet dan perempuan Indonesia tentang pentingnya pemanfaatan UKM Perempuan (UKMP) Go Online. Melalui berbagai aplikasi di gadget, UKM Perempuan Go Online mampu memberikan nilai tambah dalam perekonomian.
“Saya mengajak supaya teman-teman memanfaatkan gadget bukan hanya digunakan untuk bermedia sosial dengan grup WA. Tapi, bagaimana bisa memberikan kontribusi yang cukup besar, memberikan nilai ekonomi untuk kita maupun keluarga, dan untuk Indonesia,” kata Septirana.
Salah satu cara memanfaatkan gadget menurut Septriana, juga bisa melalui UKM Perempuan Go Online. Belum lagi, penggunaan gadget di Indonesia sangat tinggi, yakni dari jumlah penduduk di Indonesia, lebih dari 50 persen diantaranya aktif menggunakan alat komunikasi tersebut.
‘Yaa, kita tau bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 260 juta jiwa, dan sangat tinggi sekali dengan perkembangan pengguna internet kita. Pengguna internet saat ini yaitu 171 juta jiwa. Artinya, sudah melebihi daripada setengah penduduk Indonesia, dan kita cukup bangga,” imbuhnya
Lanjut Septriana, perempuan Indonesia juga harus mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang ekonomi.
" Pemerintah juga senantiasa meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi," pungkasnya