Selasa 3 September 2019 bertempat di Ruang Rapat Walikota Bima, United States Agency For International Development (USAID) mengadakan rapat bersama Sekretaris Daerah Kota Bima. USAID merupakan Badan Independen dari Pemerintahan Amerika Serikat. Rapat tersebut dihadiri  Asisten, Staf Ahli, Bakesbangpol Kota Bima, Bappeda Kota Bima, hingga dinas/badan/bagian lain yang terkait.

Keberadaannya USAID di Indonesia bertujuan membantu percepatan transisi demokrasi. USAID yang hadir di Kota Bima dengan program MADANI ini akan berkonsentrasi untuk peningkatan kapasitas, legitimasi dan keberlanjutan Organisasi Sipil Masyarakat (OMS). Madani akan memilih 1 (satu) OMS baik dibidang Kesehatan, Politik , Olahraga atau OMS lainnya sebagai mitra utama melalui beberapa syarat dan tahapan seperti telah terdaftar, memiliki staf operasional minimal 3 (tiga) orang hingga memiliki laporan keuangan. Mitra Utama akan mendapatkan dana hibah untuk penguatan kapasitas berdasarkan kemampuan dan kebutuhan lembaga serta akan menerima bantuan teknis sesuaicapacity gaps.

Muntajid Basir dari USAID Madani menjelaskan bahwa USAID Madani akan melakukan penguatan-penguatan akuntabilitas pemerintah dan keberagaman sosial dari berbagai aspek baik Pelayanan Publik, Inklusi Sosial, Pencegahan Korupsi, Kesehatan, Tata Kelola SDA, Tranparasi Dana Desa hingga Generasi Muda.

Menanggapi hasil pemaparan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Mukhtar MH mengawali dengan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas penjajakan kerjasasama yang dilakukan oleh USAID Madani.

“Ada sekitar 217 OMS yang berada di Kota Bima dan yang aktif sekitar 128 OMS.
Namun data ini akan kami lakukan peninjauan kembali, setelah data kongkrit maka kita sudah bisa mulai bergerak,” jelas Sekda.

 “Saya berharap, melalui USAID Madani inilah OMS di Kota akan bisa berjalan lebih matang sesuai tugas pokok dan fungsinya,” tutup Sekretaris Daerah Kota Bima.