Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca di Provinsi dan Kabupaten/Kota

  • Senin, 28 Oktober 2019

Senin, 28 Oktober 2019 Perpustakaan Nasional RI melaksanakan kegiatan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca dengan tema “Perpustakaan Berkarya Mewujudkan Inklusi Sosial, dalam Rangka Kesejahteraan Masyarakat” di gedung seni budaya Kota Bima, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bima, Sekretaris Daerah Kota Bima, Ketua PKK Kota Bima, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTB, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima.

Muhammad Syarif bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional RI menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia belum melakukan kegiatan membaca secara intens sebagai suatu kebutuhan hidup. Untuk mencapai masyarakat yang memiliki kegemaran membaca, maka dibutuhkan suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah secara terprogram,terarah dan berkelanjutan melalui kegiatan promosi agar masyarakat lebih mengerti arti pentingnya perpustakaan dan membaca bagi kehidupan.

Diakhir sambutan beliau berharap perpustakaan, taman baca dan sejenisnya diseluruh tanah air khususnya kota bima yang difasilitasi pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta dan masyarakat dapat menjadi perpustakaan yang dapat memberikan pelayanan berbasis inklusi sodial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui “Literasi untuk kesejahteraan”

Dalam sambutannya Wakil Walikota mengucapkan selamat datang kepada Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Dra. Woro Titi Haryanti, MA. Membaca juga merupakan amanat konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa karena dengan mencerdaskan kehidupan bangsa kita bisa memotong rantai rantai kemiskinan.

Maka melalui kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagaimana meningkatkan semangat membaca terutama pada masyarakat Kota Bima.

"Saya sangat memberi apresiasi mudah mudahan kegiatan dapat memantik semangat gemar membaca untuk kita semua, karena yang kita tau bahwa membaca ini merupakan jembatan ilmu", ujar Wawali.

Diharapkannya kepada seluruh komponen masyarakat, guru-guru untuk bersinergi, bergandengan tangan mengurus dan mengelola karena dengan membaca kita semua bisa melihat dunia dengan otentik secara benar.