Asisten I Audience Bersama Bank NTB Syariah dan PNM Terkait Kredit Permodalan UMKM
- Jum'at, 01 Oktober 2021
Asisten I Bidang Pemerintahan dan kesejahteraan sosial Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Gawis, menerima kunjungan audiensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Ruang Rapat Asisten I. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala OJK NTB, Kadis PPPA, Kabag Perekonomian, Bisnis Manager Retail PT. Bank NTB Syariah Pusat beserta perwakilan PT. PNM Mataram, Kamis (30/9/2021).
Dalam pertemuan ini selain membahas berbagai program yang telah dikucurkan oleh lembaga perbankan dan non perbankan seperti PT. Bank NTB Syariah dan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), juga merupakan bagian upaya dalam mengurangi praktek rentenir ditengah kehidupan bermasyarakat yang masih dipandang mudah dalam mendapatkan permodalan. Sementara itu program-program yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pembiayaan lebih baik dan dan lebih mudah antara lain program dari PT. Bank NTB Syariah dan
Program dari PT. PNM. Kepala OJK Provinsi NTB Rico Renaldy dalam pandangannya menyatakan bahwa program ini sangat positif dan senantiasa harus didukung bersama oleh seluruh pihak, tentu pendampingan bagi penerima bantuan kredit modal sangat diperlukan untuk menjamin lalu-lintas kredit yang sehat
Mewakili PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Evi Nurfitriani menjelaskan bahwa sistem PT. PNM dalam pembiayaannya dibagi menjadi tiga bentuk, pertama reguler yaitu mulai dari Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000
diberikan secara bertahap tanpa jaminan dan wajib membayar tiap minggu senilai Rp. 50.000. Kedua, yaitu pembiayaan mekar plus, sistem pembayarannya satu kali dalam dua minggu. "Pinjaman mekar plus ini dimulai dari Rp. 7.000.000 - Rp. 10.000.000". Dan yang terakhir, pembiayaan sanitasi dengan memberikan modal untuk kesejahteraan nasabah," jelasnya. Bantuan kredit permodalan dioptimalkan pada pemanfaatan sektor pertanian, peternakan dan pelaku usaha kecil
Disampaikan pula bahwa Kota Bima adalah tempat pertama kali di adakan Pembukaan PT. PNM sepulau Sumbawa, serta telah dibuka 3 (tiga) cabang dengan kelolaan 9.789 Nasabah
terdiri dari 559 Kelompok. Dalam satu kelompok minimal 10 orang di khususkan untuk perempuan. Selain itu PT. PNM juga memiliki bantuan sosial berupa binaan Ruang Pintar bagi anak-anak Nasabah berlokasi di Wilayah Pane Kota Bima, serta program bantuan air bersih dibeberapa wilayah di Bima
Muh. Nur Rahmat selaku Bisnis Manager Retail dan Mikro PT. Bank NTB Syariah Pusat mengungkap bahwa program yang pihaknya kucurkan antara lain Program Mawar Emas berupa pembiayaan ultra mikro pemberdayaan masjid, dipusatkan di masjid sebagai pusat peradaban dan sumber kemakmuran, dimana takmir masjid dan ketua kelompok pengajian ditunjuk menjadi ujung tombak program, atau pembiayaan qardhul hasan tanpa margin sebesar Rp1 juta dari Bank NTB Syariah. Selanjutnya pembiayaan Ultra Mikro pemberdayaan pedagang kaki lima, berupa keringanan angsuran bagi pelaku usaha UMKM, serta pembiayaan Tunas IB Amanah program Tunas Sejahtera yang dikhususkan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan plafon mencapai Rp. 50 juta dengan metode pembayaran sistem periodik yang disesuaikan dengan bentuk usaha, grace angsuran bisa sampai 8 bulan bahkan sampai 1 tahun, sementara peternakan kecil dan dengan tempo panen bulanan pembayaran dilakukan setiap bulan. Program Mawar Emas di Kota Bima telah berjalan selama 7 bulan dengan jumlah nasabah sebanyak 80 orang atau nominal 80 juta yang berlokasi di Kelurahan Panggi.
Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Abdul Gawis menyampaikan bahwa kehadiran lembaga perbankan dan non perbankan ini menjadi salah satu alternatif dan solusi dalam upaya bersama menopang giat perekonomian ditengah pandemi, menopang usaha kecil, berturut sektor pertanian dan peternakan. Namun guna mendukung langkah
lembaga- lembaga tersebut tentu memerlukan kerjasama seluruh pihak dalam menerapkan kultur kedisiplinan bagi kelompok dan individu yang telah diberikan bantuan kredit permodalan (selaku debitur) dalam pengembalian pinjaman dalam bentuk angsuran. Oleh karenanya peran serta dinas terkait dalam menopang kesukseksan program tersebut diperlukan.
Dirasakan masyarakat sangat terbantu dari program ini, dari perputaran keuangan serta usaha dari pelaku mikro sehingga pemerintah Kota Bima perlu mengambil langkah persuasif.
“Ini program yang sangat baik, tinggal bagaimana kita mengawal program ini dengan membangun sistem pemantuan yang terorganisir dan melibatkan berbagai pihak." Tambah Asisten 1 Kota Bima. Oleh karenanya Asisten I akan membentuk tim kontrol terpadu, turun ke kelurahan serta kecamatan guna melakukan pembinaan dan sosialisais secara masif". ungkapnya